--Welcome To My Blog's--

ohohijuqsa.blogspot.com

Minggu, 19 Juni 2011

--Sebuah Cerita Persahabatan--


 
Aku masih ingat senyum di wajahnya
Saat kita berikrar untuk melakukan ini setiap tahun
Untuk menyentuh kehidupan anak jalanan itu
Walau hanya sebatas buka puasa
Aku juga ingat saat-saat itu
Saat kita praktikum bersama
Saat Surya dan Adi dengan sabar ngasih tutorial
Saat kita mencari baceman yang bersliweran
Saat kita takut-takut melobi asisten
Aku juga ingat saat-saat itu
Saat kita nggarap TC Cup
Saat Dana pontang-panting
Saat Teman-teman menjadi ballboy
Saat aku jadi IP abadi
Saat kita ingin menghajar senior yang seenaknya sendiri
Aku juga ingat saat-saat itu
Saat kita bekerja bersama di Hima
Saat nggeruduk Primagama
Saat kita menyusuri Surabaya mencari SMU
Saat roadshow di SMU
Saat pontang-panting ngerjain seminar wireless
Aku juga ingat saat-saat itu
Saat kita bermain dengan api politik
Saat kita dengan bangga menyatakan sebagai HMTC-P
Saat kita berani bertindak beda
Saat dendam itu mengalir, dan mengatakan kita beda
Tapi benarkah kita berbeda?
Aku juga ingat saat-saat itu
Saat kita mengkader gundul-gundul penerus kita
Saat kita marah-marah di tengah panas
Saat kita harus madamin api di Poltek Elka
Saat kita kamp melawan debu dan panas
Aku juga ingat saat-saat itu
Saat kita kembali bermain politik
Saat kita terpecah dan berperang
Mencari pemimpin HMTC
Luka yang terus berdarah
Sampai perang terbuka di OpenTalk
Aku juga ingat saat-saat itu
Saat kita jadi penikmat kamp 2004
Saat aku diperas ke Pak Soleh
Saat aku diperas lagi di Cuban Talun
Saat kita harus nunggu truk yang baru datang jam 10 malam
Saat kita baru sampai jam 1 pagi di TC
Saat kita langsung nggeletak tak berdaya di Hima
Aku juga ingat saat-saat indah itu
Saat cangkrukan di TA
Saat kita gitaran dan nyaingin pengamen di sana
Saat kita makan di Pecel Pucang
Saat kita makan di Pecel Bioskop
Saat kita jalan-jalan ke kampus ‘D’
Saat nyari jus jam 3 pagi
Saat muterin Surabaya malam-malam
Saat-saat nyari hadiah buat temen yang ultah
Saat kita berdebat tanpa ujung dan akhirnya kembali ke selera asal
Saat kita melakukan ritual kita di TP, Es Monas di Pujasera
Aku ingat guyonan-guyonan kita saat itu
Guguk yang perut karung
Huda yang selalu tidur waktu pulang
Dan Chiman yang selalu milih jalan rusak biar Huda bangun
Hain dengan Cak Iwannya
Selera Luckham soal Irba
Knip yang dipanggil Gunmodsum
Hendra yang ganti nama jadi Fauzan
Aku masih ingat saat kita jalan-jalan ke Kediri
Saat kawinannya mas Ajun
Saat bingung dengan petunjuk arah penduduk
Saat mas Kamal nabrak orang
Saat kita mendengar kutipan mas Khol
“Jangan salahkan magnet yang ditempeli besi”
Aku juga ingat saat-saat itu
Saat kita dibantai waktu main AOE
Saat diskusi-diskusi postgame
Saat kita cangkrukan di Hima
Saat kita menimba ilmu dari para senior kita
Saat kita diprovokasi membentuk HMTC-P
Saat aku ngabisin 2 minggu buat namatin Dragonball GT
Saat kita muak ndengerin “Berhenti berharap” yang diputer mas Khol
Saat komputer kita mendobrak dominasi 99
Saat komputer kita mendominasi Hima
Saat komputer kita mulai tergusur
Oh, masih banyak memori itu
Tak terucapkan, Begitu berharga
Hal-hal sepele, hal-hal penting
Saat-saat kebersamaan kita
Semoga saat-saat indah itu terus terkenang
Dan persahabatan kita kekal sampai kita tua nanti

--Dunia.Ku Pacar Khayalan.Ku--

Pinjem fotona Fern....:)
Aku kenal dia lewat chatting. Seiring waktu berjalan dia tau nomor telepon aku begitu juga sebaliknya. Belum lama kita kenal, dia nembak aku. Padahal kita sama2 tau, kita berdua sama2 .....???! Waktu aku tanya kenapa dia nembak aku, dia bilang, mau aja pacaran sama kamu! "Tapi kita pacar khayalan ya!" itu pertama kali dia bilang. Aku dan dia emank belum pernah ketemu langsung, liat muka aja ga pernah, jadi kita sama2 ga tau tampang masing2 gimana. Anehnya aku mau aja pacaran sama dia. Aku pikir aku kan belum pernah pacaran... ya sekali2 mau ngerasain pacaran tuh kayak gimana...?!

Tiap hari dia sms aku, tanya kabar, udah makan atau belum, pokoknya perhatian gitu deh. Lucu juga n aku juga mulai nikmatin pacaran yang aneh ini. Kita ga pernah ketemu n cuma tau suara aja. Sayang2an, kayaknya kalo sehari dia ga sms atau telp aku, rasanya kangen bgt. Lama2 aku mulai jenuh, kayaknya tiap hari gitu terus! Aku juga sadar ini cuma khayalan walaupun dia pernah bilang dia mau kita jadi pacar beneran bukan khayalan, aku iya aja. Tapi aku juga ga mau berharap banget. Khayalan aja.

Hari itu tiba juga, sore kemarin dia telepon aku. Dia bilang dia minta putus! Aku sebenernya kaget juga. Tapi ya udah, dari awal juga aku dah tau akan begini, ini ga serius. Akhirnya kita putus. Tapi kita sepakat tetap jadi sahabat. Yang bikin aku bingung, dia tetap ingin manggil aku 'sayang' padahal kan kita udah ga pacaran! Aku bilang terserah aja, asal jangan panggil aku setan, hewan, hahaha......

Ternyata gini ya pacaran....! Biar cuma khayalan setidaknya kurang lebih sedikit banyak aku tau prasanya pacaran tuh kayak gimana.. Walaupun cuma khayalan......

--Sebuah Kalimat--

Maafkanlah masalalumu
Tawakanlah masa depanmu
Nikmatilah masamu kini
Masa lalu,,semua orang tiada tanpa kecuali pasti mempunyai masa lalu. Entah masa lalu mereka merupakan masa lalu yang kelam atau kah membahagiakan. Banyak orang yang menceritakan masa lalunya yang kelam. Tapi banyak juga yang menceritakan masa lalunya yang berjalan hingga masa sekarang dan menuahkan kebahagiaan yang sewajarnya . Mayoritas mereka mempunyai masa lalu yang tidak membahagiakan .
Banyak orang berkata bahwa masa lalu adalah awal dibentuknya masa depan, tapi banyak orang yang ingin melupakan masa lalunya yang kelam dengan banyak cara dan alhasil masanya sekarang malah selalu dihantui masa lalunya.
Sangat sulit untuk membuang masa lalu. Selagi orang sedang sendirian, dia akan membayangkan masa lalunya bukan masa depannya. Dan akhirnya seseorang itu akan terterperosot dengan masa lalunya yang entah bagaimana.
Sebuah kalimat yang aku temukan : Abaut Love
I dont know how much longer
that I have to put up with everything
I've been hiding all the truth inside my heart
everythime we meet
everytime you turn to fave me
though I look indifferent
do you much I have to force myself?
can yao hear my heart calling for you loving you?
but I cant open my heart for everyone to know
can you hear it?
my heart keeps waiting there for you
waiting for you to open it
an hope you will realize....
someday

though I love you
though I feel
but deep down inside,I dont dare to tell you
everytime we meet
everytime you turn to fave me
though I look indifferent
do you much I have to force myself?
can yao hear my heart calling for you loving you?
but I cant open my heart for everyone to know
can you hear it?
my heart keeps waiting there for you
waiting for you to open it
an hope you will realize....
someday

seperti sebuah kalimat yang ada diatas. Kebanyakan orang yang di ddalam masa lalunya dihadiri oleh cinta, siapa yang ga mengenal cinta? Pasti semua orang didunia ini mengenal cinta walau cinta itu banyak tafsiran. Tapi banyak juga masa lalu didalamnya mengenai orang tua, sahabat, teman, bahkan ketidak beruntungan hidupnya sendiri.
Janganlah selalu menoleh ke belakang karena belakang itu masa lalumu. Lihatlah selalu kedepan karena masa depanmu selalu menantimu untuk  menggapainya. Dan mengenai masa mu kini jalanilah hidupmu dengan penuh semangat da selalulah tersenyum.
Insya Allah hidupmu akan selalu bahagia.

--Selagi Kesempatan Itu Masih Ada--

Kisah untuk renungan bersama... Katakan sekarang... jgn tunggu sampai esok... Pada suatu tempat, hiduplah seorang anak. Dia hidup dalam keluarga yang bahagia, dengan orang tua dan sanak keluarganya. Tetapi, dia selalu menganggap itu sesuatu yang wajar saja. Dia terus bermain, mengganggu adik dan kakaknya, membuat masalah bagi orang lain adalah kesukaannya.

Apabila dia menyedari akan kesalahannya dan mahu minta maaf, dia selalu berkata,"Tidak apa-apa, besok kan boleh." Sesudah besar, dia amat suka kesekolah. Dia belajar, mendapat teman, dan sangat bahagia. Tetapi, dia anggap itu wajar-wajar saja. Semua begitu saja dijalaninya sehingga dia anggap semua sudah sewajarnya. Suatu hari, dia berkelahi dengan teman baiknya. Walaupun dia tahu itu salah, tapi tidak pernah mengambil inisiatif untuk minta maaf dan berbaik dengan teman baiknya. Alasannya, "Tidak apa-apa, besok kan boleh."

Ketika meningkat remaja, teman baiknya tadi bukanlah temannya lagi. Walaupun dia sering melihat temannya itu, tapi mereka tidak pernah saling tegur. Baginya itu bukanlah masalah, kerana dia masih punyai ramai teman baik yang lain. Dia dan teman-temannya melakukan segala sesuatu bersama-sama, main, jalan-jalan dan macam2 lagi. Ya, mereka semua teman-temannya yang paling baik.

Setelah lulus, kerja membuatkannya menjadi sibuk. Dia bertemu seorang gadis yang sangat cantik dan baik. Gadis itu kemudian menjadi teman wanitanya.Dia begitu sibuk dengan kerjanya, kerana dia ingin di naikkan pangkat ke posisi paling tinggi dalam waktu yang sesingkat mungkin.

Tentu, dia rindu untuk bertemu teman-temannya. Tapi dia tidak pernah lagi menghubungi mereka, bahkan selalu lewat menelefon mereka. Dia selalu berkata, "Ah, aku penat, besok saja aku hubungi mereka." Ini tidak terlalu mengganggu dia kerana dia punyai teman-teman sekerja selalu mahu apabila diajak keluar.

Jadi, waktu pun berlalu, dia lupa sama sekali untuk menelefon teman-temannya. Setelah dia berkahwin dan mempunyai anak, dia bekerja lebih kuat untuk memberi kebahagiaan pada keluarganya. Dia tidak pernah lagi membeli bunga untuk isterinya, atau pun mengingati hari lahir isterinya dan juga hari perkahwinan mereka. Itu tidak mendatangkan masalah baginya, kerana isterinya selalu mengerti, dan tidak pernah menyalahkannya.

Kadang-kadang dia merasa bersalah dan ingin punyai kesempatan untuk mengatakan pada isterinya "Aku cinta pada mu", tapi dia tidak pernah melakukannya. Alasannya, "Tidak apa-apa, saya pasti besok saya akan mengatakannya."

Dia tidak pernah bersama di majlis harijadi anak-anaknya, tapi dia tidak tahu ini akan mempengaruhi anak-anaknya. Anak-anak mulai menjauhkan diri darinya, dan tidak pernah menghabiskan waktu mereka bersama dengan ayahnya.

Suatu hari, isterinya ditimpa kemalangan, isterinya dilanggar lari. Ketika kejadian itu, dia sedang ada mesyuarat. Kemalangan itu adalah serius dan dia tidak sedar bahawa kemalangan itu bakal menjemput isterinya menemui yang maha mencipta. Belum sempat dia berkata "Aku cinta pada mu", isterinya telah meninggal dunia. Remuk hatinya apabila ini berlaku dan dia cuba menghiburkan diri bersama anak-anaknya setelah kematian isterinya.

Tapi, dia baru sedar bahawa anak-anaknya tidak mahu berkomunikasi dengannya. Apabila anak-anaknya dewasa dan membina keluarga masing-masing. Tidak ada yang peduli pada orang tua ini, yang di masa lalunya tidak pernah meluangkan waktunya untuk mereka.

Masa berjalan begitu pantas, orang tua ini tinggal di rumah jagaan yang terbaik, yang menyediakan pelayanan sangat baik. Dia menggunakan wang yang disimpannya dari mula untuk perayaan ulang tahun perkahwinan ke 50, 60,dan 70. Pada asal tujuan wang itu adalah untuk digunakan pergi bercuti ke Hawaii, New Zealand, dan negara-negara lain bersama isterinya,tapi kini terpaksa digunakan untuk membayar biaya tinggal di rumah jagaan tersebut. Sejak dari itu sehinggalah dia meninggal, hanya ada orang-orang tua dan penjaga yang merawatnya. Dia merasa sangat kesepian, perasaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.

Semasa dia hendak meninggal, dia memanggil seorang penjaga dan berkata kepadanya, "Ah, jika aku menyedari perkara ini dari dulu..." Kemudian perlahan ia menghembuskan nafas terakhir. Dia meninggal dunia dengan airmata dipipinya.

--Di atas pasir__

Di pesisir sebuah pantai, tampak dua anak sedang berlari-larian, bercanda dan bermain dengan riang gembira. Tiba-tiba, terdengar pertengkaran sengit di antara mereka, salah seorang anak yang bertubuh lebih besar memukul temannya sehingga wajahnya menjadi biru lebam. Anak yang dipukul seketika diam terpaku.
Lalu...
dengan mata berkaca-kaca dan raut muka marah menahan sakit, tanpa berbicara sepatah katapun, dia menulis dengan sebatang tongkat di atas pasir
"Hari ini temanku telah memukul aku !!!"

Teman yang lebih besar merasa tidak enak, tersipu malu tetapi tidak pula berkata apa-apa. Setelah berdiam-diaman beberapa saat, ya ..dasar-anak-anak, mereka segera kembali bermain bersama.

Saat lari berkejaran, karena tidak berhati-hati, Tiba-tiba, anak yang dipukul tadi terjerumus ke dalam lobang perangkap yang dipakai menangkap binatang "Aduh.... Tolong....Tolong!" ia berteriak kaget minta tolong. Temannya segera menengok ke dalam lobang dan berseru
"Teman, apakah engkau terluka? Jangan takut, tunggu sebentar, aku akan segera mencari tali untuk menolongmu".

Bergegas anak itu berlari mencari tali. Saat dia kembali, dia berteriak lagi menenangkan sambil mengikatkan tali ke sebatang pohon,

"Teman, Aku sudah datang! Talinya akan kuikat ke pohon, sisanya akan ku lemparkan ke kamu, tangkap dan ikatkan dipinggangmu, pegang erat-erat, aku akan menarikmu keluar dari lubang".

Dengan susah payah, akhirnya teman kecil itupun berhasil dikeluarkan dari lubang dengan selamat. Sekali lagi, dengan mata berkaca-kaca, dia berkata,

"Terima kasih, sobat!". Kemudian, dia bergegas berlari mencari sebuah batu besar dan berusaha menulis di atas batu itu
"Hari ini, temanku telah menyelamatkan aku".

Temannya yang diam-diam mengikuti dari belakang bertanya keheranan,

"Mengapa setelah aku memukulmu, kamu menulis di atas pasir dan setelah aku menyelamatkanmu, kamu menulis di atas batu?"

Anak yang di pukul itu menjawab sabar,

"Setelah kamu memukul, aku menulis di atas pasir karena kemarahan dan kebencianku terhadap perbuatan buruk yang kamu perbuat, ingin segera aku hapus, seperti tulisan di atas pasir yang akan segera terhapus bersama tiupan angin dan sapuan ombak.

Tapi ketika kamu menyelamatkan aku, aku menulis di atas batu, karena perbuatan baikmu itu pantas dikenang dan akan terpatri selamanya di dalam hatiku, sekali lagi, terima kasih sobat".


kesimpulan,

Hidup dengan memikul beban kebencian, kemarahan dan dendam, sungguh melelahkan. Apalagi bila orang yang kita benci itu tidak sengaja melakukan bahkan mungkin tidak pernah tahu bahwa dia telah menyakiti hati kita, sungguh ketidakbahagiaan yang sia-sia.

Memang benar.... bila setiap kesalahan orang kepada kita, kita tuliskan di atas pasir, bahkan di udara, segera berlalu bersama tiupan angin, sehingga kita tidak perlu kehilangan setiap kesempatan untuk berbahagia.

Sebaliknya.. tidak melupakan orang yang pernah menolong kita, seperti tulisan yang terukir di batu. Yang tidak akan pernah hilang untuk kita kenang selamanya.